Kamis, 03 Maret 2011

PSSI vs LPI

Pssi adalah suatu organisasi sepak bola di indonesia pssi yang di komandoi oleh nurdin halid sekarang sedang ricuh karena para rakyat indonesia sangat tidak suka dengan penaritahan nurdin halid di PSSI

karena pemerintahan nurdi halid dinggap tidak becus dalam memerintah PSSI karena isunya bahwa nurdin menjual kemenangan indonesia pada malaysia pada AFF CUP di malaysia kemarin
sumber:haposan leonardo

mesir berdarah

mesir berdarah adalah ditahun 2011 ini mungkin sudah tidak asing kita dengar karena sudah 2 minggu sudah esir berunjuk rasa karena rakyaat mereka ingin presiden mereka husni mubarak turun

Kelompok ini telah menerima dirinya sebagai musuh pada kedua ujung spektrum politik: dari kelompok jihadis karena keyakinan mereka dalam demokrasi dan dari negara-negara Barat akibat sikap kritis mereka terhadap kebijakan luar negeri Amerika.
Menurut situs berbahasa Inggris Ikhwan, kelompok ini didirikan dalam rangka mencapai "kemerdekaan negara Muslim dari dominasi asing, dan pembentukan sistem sosial-politik Islam (persatuan umat)."
Namun dalam aksi unjuk rasa saat ini, Ikhwan memainkan peran yang kecil. Sementara beberapa komentator politik telah mengeluarkan peringatan, Ikhwan tetap bersikeras untuk lebih sedikit menjadi 'pemain' dalam curahan perlawanan terhadap rezim Presiden Hosni Mubarak," menurut laporan Washington Post.
Sebuah laporan yang mengutip sarjana Mesir Emad Shahin mengatakan, "Ikhwan sudah tidak lagi menjadi pemain paling efektif dalam arena politik. Jika anda melihat pemberontakan Tunisia, itu merupakan pemberontakan pemuda. Pemberontakan ini adalah pemberontakan yang dilakukan para pemuda yang tahu bagaimana menggunakan media, internet, Facebook, jadi ada pemain lain sekarang."
Walaupun peran  sangat minimal dalam unjuk rasa Mesir, anggota Ikhwan telah ditangkap dan ditahan.
Ikhwan juga telah bergabung dalam aksi unjuk rasa, mengungkapkan dukungannya terhadap para demonstran dan memberikan sinyal mendukung untuk bekerja dengan pemenang Nobel Muhammad ElBaradei, sedangkan pemerintah Mesir telah memperingatkan demonstran bahwa ada "agenda tersembunyi" dari manuver

Namun, ElBaradei telah membantah bahwa pemerintah Mubarak menggunakan oposisi Islam sebagai alasan bagi pemerintahan otoriternya
sumber:haposan leonardo

Nih, Pilihan Helm Open Face Impor

Selama ini kita mengenal helm impor lebih banyak didominasi oleh jenis full face dan flip up. Paling banyak dipakai untuk balap, atau dipakai oleh komunitas motor sport.

Tapi sebenarnya ada banyak helm open face impor yang beredar di Indonesia. Umumnya dipakai oleh para skubekers eropa, pecinta moge hingga para chopperis.

Salah satu gerai yang menjual berbagai model helm open face impor adalah Juragan Helm. Toko helm yang mangkal di Jl. Panjang no 16, Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Yuk kita intip beberapa model yang cukup laris di pasaran lokal.


Nolan N43 Air
Helm asal Italian ini punya desain unik, rasanya cocok untuk skubekers. Apalagi beberapa versinya punya motif menarik, seperti seri Italia yang dihiasi warna hijau dan merah khas bendera Itali.

Memiliki double visor, helm ini juga dilengkapi dengan pelindung dagu yang bisa dilepas. Nolan N43 Air versi polosnya dijual Rp 2,6 juta. Sedang yang bermotif dilepas Rp 2,9 juta.

HJC IS Multi
Di Indonesia, merek HJC memang tak setenar Nolan, Arai atau Shoei. "Seri open face HJC ini memang berbeda, karena memiliki 7 kombinasi model yang bisa dipilih," ungkap Agus Hermawan, owner Juragan Helm.

Dari open face tanpa visor hingga full face dan menjadi helm bergaya trail. Harganya Rp 2,4 sudah dilengkapi dengan double visor.


Arai SZ-Ram3
"Model ini paling laris. Bentuknya biasa saja, tapi sangat ringan," jelasnya. Selain pengendara moge, Agus juga punya konsumen dari Malaysia untuk model ini.

Dijual Rp 4,4 juta, Arai SZ-Ram3 dibuat dari material carbon fiber, selain itu desain visornya juga lancip membuat angin tidak bocor sampai ke muka.

Arai Classic SW
Kalau yang ini langganan dipakai bikers Harley Davidson atau motor-motor tua. Bentukanya klasik tanpa visor. "Tapi tersedia pet-nya, dijual Rp 300 ribua," ungkap Agus.

Warna yang ditawarkan sebenarnya ada beberapa, tapi yang ini adlah hitam dof. Harganya dijual Rp 3,2 juta. (motorplus-online.com) 

Panduan Helm Cewek, Jangan Sebatas Model

Berawal dari safety, tidak sedikit foxy lady yang seakan mengesampingkan urusan safety ketika berkendara. Terutama, ketika dia bertindak sebagai pengendara. Bukan hanya jadi boncengers doang.

Salah satunya, soal pemakaian helm. Helm sepertinya hanya sebatas dipakai saja tanpa perdulikan apakah helm itu mampu berfungsi sempurna untuk melindungi kepala. Terutama jika terjadi kejadian tidak diinginkan. Misalnya, kecelakaan.


Hal itu bisa terlihat dari ukuran yang dipakai. Tidak sedikit helm yang ukurannya terlalu besar untuk ukuran kepalanya, tetapi tetap dipakai. “Memang, rasanya agak sulit bagi wanita dalam memilih helm.

Misalnya, karena tidak ingin rambutnya rusak karena pakai helm yang sempit,” bilang Agus Hermawan, pemilik Juragan Helm yang tokonya terletak di Jl. Panjang Raya, No. 16, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.


Karena rambut yang juga disebut sebagai mahkota dari wanita itu tidak ingin rusak, maka itu dia pilih helm yang ukurannya agak besar. Sehingga, setiap helai rambut pun tidak terlalu tertekan oleh padding atau busa helm. Padahal, jika bicara soal safety tentu bertentangan dengan kondisi itu.

“Sebaiknya, pakai helm yang pas atau fit dengan kepala sendiri,” saran Made Surya, instruktur safety riding dari PT Astra Honda Motor (AHM).


 
Usahakan ukuran pas di kepala
Maksudnya yang pas dengan kepala adalah tidak terlalu longgar, tetapi juga enggak terlalu sempit. Sehingga ketika terjadi kecelakaan atau benturan, helm tetap bisa berfungsi melindungi bagian kepala secara sempurna.

“Akan berbeda ketika helm itu terlalu longgar. Bisa saja efek yang ditimbulkan seakan seperti tidak pakai helm. Parahnya, helm itu akan menyebabkan efek lebih parah seperti melintir,” timpal Agus.


Begitu juga jika terlalu sempit. Tentu akan membuat tidak nyaman ketika dipakai. Potensi lain jika helm terlalu longgar, ketika dipakai di jalan bumpy atau melewati speedtrap juga akan mengganggu pengendara. Terutama, konsentrasi. Karena ketika helm longgar, tentu akan naik-turun.


Bahayanya hal ini juga akan pengaruhi konsentrasi berkendara. Terutama jika foxylady juga memakai kacamata. Pastinya akan menyebabkan pemandu pengelihatan itu naik-turun juga. Buat membenarkan posisi kacamata itu tentu juga butuh proses.

Nah, takutnya ketika membetulkan, membuat konsentrasi ke depan jadi berkurang. Masa sih sedikit-sedikit berhenti ke pinggir untuk membetulkan posisi kacamata. Kan enggak tuh!


Tetapi bicara soal ukuran, Agus sendiri mengakui. Bahwa tidak sedikit foxylady yang membeli ukuran sesuai kepala. “Selama ini yang terjual, mayoritas ukuran S atau M,” bilang pria yang juga punya jaringan usaha online itu.
 

KYT Yaris bisa untuk rambut bersanggul

Memang, dari produsen helm tidak membuat atau membedakan dari segi bentuk kalau helm ini atau itu khusus untuk wanita. “Tetapi tentu bisa dibedakan melalui corak atau warna yang ada di helm itu sendiri,” ungkap Hendri Tedjakusuma, Direktur PT Tara Kusuma Indah (TKI), produsen helm KYT, INK.

Oh ya! Bahkan belum lama ini, KYT juga coba mengeluarkan helm yang bisa dipakai buat wanita berjilbab atau yang memakai sanggul. Misalnya seperti KYT Yaris. Pelindung kepala ini mempunya bagian sedikit lebih panjang dibagian belakang.

Tujuannya agar sanggul juga bisa tetap dipakai ketika menggunakan helm. Jadi, tidak usah khawatir merusak tatanan rambut dan lupa soal safety. Karena faktor ukuran sudah dipertimbangkan melalui size yang beragam. jadi, tinggal sesuaikan aja. Safety?
(motorplus-online.com)

XU, Motor Listrik Pertama Zero Dengan Fitur Removable Power Pack

Di awal 2011 ini, pabrikan motor listik asal Amerika, Zero Motorcycle meluncurkan satu model terbarunya. Yaitu Zero XU, berdesain enduro, diyakini cocok untuk melibas segala medan.

"Kami sangat gembira mengumumkan model kelima di tahun 2011 ini. Zero XU sangat cocok bagi mereka yang tinggal di kota. ungkap Gene Banman, CEO Zero Motorcycles seperti dilaporkan Motorcycle.

"Tanpa pindah gigi, pengoperasian yang tenang, nyaman dan ergonomik serta boks penyimpanan. Siapapun yang mengendarainya bisa fokus pada hanya menikmati perjalanan. Dan ditambahkan kemampuan removable power pack," lanjutnya.

Ya, fitur terakhir yang disebut oleh Gene Banman itulah yang menjadikan Zero XU istimewa. Motor listrik ini memiliki kemampuan untuk dilepas dan dipasang kembali baterainya dengan sangat mudah.


Keuntungannya, saat melakukan mengisi ulang baterai tak perlu langsung dari sepeda motornya. Tinggal lepas lalu charge, sambil menunggu baterai diisi ulang, pasang baterai yang lain sehingga Zero XU tetap bisa diajak beraktifitas.

Zero XU dilengkapi denga baterai lithium ion 2kWh yang dapay digunakan secara bergantian. Untuk mengisi ulang listrik pada baterai ini diperlukan waktu hanya 2 jam saja, dan bisa dipakai untuk menempuh jarak 30 mil atau setara 48 kilometer.

Berminat? Zero XU dijual dengan harga $ 7.995 atau sekitar Rp 70,4 jutaan. (motorplus-online.com)

Klub Motor Yang Doyan Modif Gaya Adventure

Solo Scrambler Club (SSC) eksis sejak 7 Februari 2007. Pada awalnya SSC dirintis Tarno, Edi Geyol dan Walino. Basic tunggangannya bukanlah motor trail. Namun standar yang sudah dimodifikasi.

“Tunggangan saya Yamaha Force One. Namun kami punya prinsip. Walau modifikasi, bila turing dengan rekan-rekan yang pakai motor trail, kami tidak merepotkan mereka,” urai Tarno, komandan SSC.

Mereka bisa membuktikan kehandalan motor trail hasil modifikasi dari motor jalanan aspal. Baik bebek atau motor sport. Spek modifikasi menggunakan ban pacul, ground clearance tinggi, dan sudah pakai setang lebar.

SSC kini beranggota 45 orang. Asyiknya mereka punya sumber daya orang yang mumpuni dalam membangun atau memodifikasi sebuah motor trail. Beberapa anggota berprofesi sebagai modifikator atau pebengkel handal. Lasmin, Rajak, Toyib, Andri, dan Hartanto yang diandalkan untuk mengubah tampilan.

Lasimin  buka rumah modifikasi sendiri di Jl. Agung Utara 3, Mojosongo, Solo. Berbekal las karbit dan las listrik banyak sudah hasil karyanya dari basis motor bebek maupun sport. Salah satunya, Honda CB100 1973 milik Dido Jay bergaya trial jadul.

Proses modifkasi Honda CB ala trial hanya berdasar foto motor rujukan. Sasis belakang diubah sesuai motor acuan. Bahan pipa juga pelat besi antara 1,4 mm sampai 2 mm. Bahan pelat swing arm 2 mm-3,5 mm. Tangki dari pelat ketebalan 0,9 mm.

“Untuk titik-titik tertentu yang terkait kekuatan, seperti seputar komstir lalu dudukan mesin, dudukan swingarm. Soal kekuatan enggak bisa ditawar. Dianjurkan pakai pakai pelat tebal 3,5 mm-4 mm,” yakin Lasimin.

Bengkel Rajak di Jl. Bromo, No. 1 Wonorejo Solo dirintis sejak 2004 silam. Menurut mereka, kelebihan motor standar dibikin trtail yakni motor jadi lebih enteng. Torsinya sip, juga enak diajak handling ke wilayah hutan.

“Kelemahannya karena aslinya motor bebek. Setingannya jalur leher knalpot perlu pas. Perlu dibuat U melingkar di bawah mesin baru menjulur ke atas. Tujuannya supaya torsinya dapat. Di adventure hal itu lebih dominan ketimbang speed. Lalu dibagian depan blok mesin perlu diberi pelindung supaya silinder head dan kepala busi enggak mati ketika lalui trek air. “Perlu juga seting gear, pengapian dan sebagainya. Banyak lagi,” sebut Rajak.

Hartanto juga tergabung di SSC. Profesinya pebengkel bubut di pasar Klithikan Notoharjo, kios blok N8, Semanggi, Solo. Di bengkelnya tersedia 2 unit mesin bubut, mesin las, mesin bor dan lainnya. Lumayan komplet.

Pria yang mengaku sekolahnya enggak tinggi itu sering jadi rujukan rekannya, Lasimin, Rajak dan lainnya, yang membutuhkan order bubut terkait ngebangun tunggangan trail. Utamanya menambah kekuatan titik-titik di motor. Di antaranya ubah komstir dengan laher payung atau tanpa gotri. Bikin T komstir atas dan sebagainya yang terkait modifikasi.

“Ubahan itu terkait dengan kekuatan. Misal menerabas jumpingan dan mendarat. Bila bagian komstir diganti model laher, ketika motor terbentur, bagian komstir enggak mudah oblak. Juga T atas, biasanya sering patah, maka perlu dibuatkan dengan bahan lebih kuat,” tegas pengguna Suzuki TS125 itu. (motorlus.otomotifnet.com)